Siapa yang tak kenal dengan
toko baju khas Bali yang bernama
Jogger ini? Bisa dipastikan semua wisatawan domestik yang pernah belibur ke Bali tak mau ketinggalan untuk datang ke
toko joger untuk
membeli oleh-oleh baju atau souvenir menarik lainya dari
joger si pabrik kata-kata ini.
Toko Joger bisa kamu kunjungi di seputaran wilayah Kuta. Tepatnya di dekat hotel Ratna atau kalau tau supermarket Supernova kamu tinggal lurus saja sedikit ke selatan. Joger tidak pernah sepi pembeli. Tiap hari Joger sellu kebanjiran pembeli yang ingin mendapatkan baju dengan kata-kata yang nyeleneh, unik menarik dan kreatif banget.
Kenapa ya bisa ramai seperti itu pembelinya? ayo kita cari tau..
Awal Mula Berdirinya JogerJoseph Theodorus Wuliandi adalah sang penemu dan pendiri pabrik kata-kata Joger. Beliau mulai merintis usaha kaos pada tahun 1980 dengan modal awal sekitar Rp. 500.000. Nama Joger itu merupakan bentuk tanda terimakasih dan penghargaan pak Joseph kepada temannya Gerhard Seeger. Gerhard adalah teman pak Joseph ketika masih sekolah di Jerman.
Ketika Gerhard Seeger datang ke acara pernikahan pak Joseph, beliau memberikan hadiah kepada pak Joseph sebesar $20.000. Uang itu sekaligus dijadikannya modal untuk usaha kaosnya. Sebagai tanda terimakasihnya, maka pak Joseph kemudian menamai tokonya menjadi Joger (Joseph-Gerhard).
Ide Kata-Kata JogerPak Joseph mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mencari ide untuk kata-kata yang akan digunakan dlam produknya. Menurut beliau, kata-kata yang unik dan inspiratif bisa datang kapan saja dan dimana saja. Joger merupakan pabrik kata, maka setidaknya sebulan akan ada satu kata terbaru untuk produknya.
Terkadang memang ada pihak yang tersinggung dengan kata-kata Joger ini. Namun pak Joseph menanggapinya dengan santai, karena pada akhirnya mereka juga akan membenarkan kata-kata itu, begitu menurut beliau.
Trik Pemasaran Jogerkalau kamu mengaku mendapatkan baju joger di blok M atau di mangga dua Jakarta maka 100000% itu barang bukanlah produk Joger. Kenapa? karena Joger hanya ada di Bali. Dulu tokonya hanya ada di Kuta itu saja. Namun sekarang sudah ada di daerah luwus yang merupakan jalur menuju Bedugul.
Ini mungkin merupakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Mr.Joger. Beliau menginginkan ekslusifitas dalam produkya. Bahkan kini Joger juga turut menjadi sarana promosi untuk pariwisata Bali. Tak heran jika pembelinya membludak. ya.. bagamina tidak, wong tokonya cuman 2 di Bali! hahaha.. selain itu kualitas produknya yang kreatif juga menjadi nilai tambah yang luar biasa.
So, kalau kamu mau cari oleh-oleh baju yang khas Bali namun unik dan menarik, kamu bisa singgah ke Joger untuk membeli baju kaos atau souvenir lainya.
sumber data: jadiberita.com